Langsung ke konten utama

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 2-

Setelah mengunjungi Gamcheon Culture Village, aku pilih 'ngadem' di Lotte Department Store di kawasan Nampo, kawasan tempat aku menginap. Jaraknya nggak jauh dari Busan Tower. Tinggal jalan kaki sekitar 5-10 menit doang.

Sebenarnya gak terlalu suka pergi ke Mall sih kalau lagi traveling... Tapi rasa penasaran sama LINE Store mengalahkan segalanya (lebay hahaha...☺). Di Indonesia sendiri belum ada LINE Store and hopefully cepet ada!

Di Lotte Dep. Store ini sih lebih kaya kebanyakan Mall pada umumnya, uniknya di mall ini terdapat ruangan terbuka di rooftop nya. Disini kita bisa dapetin pemandangan yang oke punya.


Lotte Mart Department Store di kawasan Nampo-dong

Belum ke LINE Store kalau belum foto di sini ^^

Lotte Dept. Store's Rooftop

Masih di rooftop-nya :)

View from Lotte's Rooftop
Ini view yang didapet dari rooftop-nya. Aku foto dari balik kacanya.



Di tiap sudut rooftop banyak banget spot foto, apalagi buat yang suka foto ootd. LOL

Sehabis keliling Lotte aku memutuskan untuk makan siang di luar Mall tersebut. Sengaja pilih luar Mall karena pengen tau tempat makan di jalanan seperti apa sih suasananya. Kebetulan aku menginap di Nampo yang terkenal sebagai kawasan 'shopping street' yang gak pernah ada matinya. Kiri kanan toko-toko kosmetik berjajar daaaaannnnnnn cafe, restaurant dan pedagang kaki lima juga!!! I was so happy there.

suasana dalam tempat makan

Menu yang kami pesan






Di setiap tempat makan di Korea pasti menyediakan air minum dan free refill. Biasanya di setiap meja sudah disiapkan gelas beserta botol berisi air, jika tidak ada botol biasanya terdapat dispenser. Kita bisa ambil air minum kita sesuka hati and for free. Beda banget sama di Indonesia yang terkadang minuman aja dijadiin duit yee :p 

Oh iya... Disini makin mahal harganya makin besar juga porsinya. Tak jarang di tiap toko juga ada display makanan yang sepertinya terbuat dari clay, dan apa yang mereka tampilkan ukurannya sama persis dengan yang dihidangkan. Menu yang aku pesan difoto atas sebenarnya bisa dimakan oleh dua orang. Tapi karena adik aku udah terbiasa dengan porsi disini dan doi ogah buat makan satu berdua akhirnya kita pesan masing-masing. Perlu perjuangan buat ngabisinnya karena porsinya yang menurut aku jumbo. Menu di atas sekitar 5000 KRW dan 5500 KRW. Sangat amat worth it antara isi, ukuran, kualitas dan harga makanannya... Yummy!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balayage Hair at Sachi Salon Dago, Bandung

Haiii... Sebelum berbagi cerita mengenai Korea Trip aku lagi, kali ini kita intermezzo dulu yah hihihi... Aku mau sharing pengalaman coloring hair dengan teknik balayan atau balayage . Bulan Februari lalu tekad aku untuk coloring rambut sudah amat sangat bulat, akhirnya aku cari-cari tau mengenai kedua teknik yang sekarang lagi in  yaitu balayage dan ombre.  Awalnya buat aku yang sangat awam mengenai coloring , aku agak bingung dengan perbedaan antara balayage dengan ombre.  Akhirnya aku googling gambar-gambar rambut yang di- ombre dengan rambut yang di- balayage . Jika kita perhatikan lebih detail sebenarnya memang benar-benar berbeda. Jika ombre merupakan teknik pewarnaan rambut dengan memanfaatkan gradasi warna secara bertahap, berbeda halnya dengan balayage . Balayage sendiri teknik pewarnaan rambut yang justru mirip dengan highlite , hairdresser akan menyapu kuasnya secara horisontal ketika mengecat rambut. Pilihan aku untuk 'mempasrahkan ha...

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 5-

Hari ketiga di Busan, kita memutuskan untuk pergi ke Taejongdae Park. Saat kami turun dari bus yang membawa kami kesana, di sebrang pintu masuk Taejongdae banyak banget tempat-tempat makan dan juga permainan panahan seperti foto diatas. Balon warna warninya eye catching banget, seakan-akan manggil kita buat singgah. Pintu Menuju Taejongdae Park Banyak anak muda yang memilih berjalan kaki untuk sampai ke Taejongdae Park Sebenarnya untuk sampai ke Taejongdae Park terdapat bus bagi  yang tidak mau kesana dengan berjalan kaki. Cukup jauh memang untuk berjalan kaki, tapi kami lebih memilih berjalan kaki agar puas melihat pemandangan sekitar. Banyak sekali pepohonan, udaranya juga segar... Buat yang tidak membawa minum jangankhawatir di sisi jalan ada beberapa kran air yang dapat diminum langsung. Pemandangan laut yang kalian lihat jika berjalan kaki Patung Ibu Sekitar satu jam lebih kami berjalan kaki, jalannya juga tidak landai, turun naik permuka...

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 4-

Hari kedua di Busan kali ini kami mainnya agak jauhan (hahaha). Tidak seperti hari pertama kami berpergian hanya dengan berjalan kaki, hari ini kami bepergian dengan menggunakan jihachul atau kereta bawah tanahnya Korea. Meskipun Summer kami selalu cek ramalan cuaca, ramalan cuaca di google weather terbukti akurat dan selalu diandalkan oleh penduduk Korea. Menurut cerita adik aku sih, disini emang sudah jadi tradisi untuk selalu ngeliat ramalan cuaca dulu, biasanya malam sebelum tidur atau pagi-pagi sekali agar mereka bisa tahu pakaian apa yang cocok dikenakan di cuaca tersebut. Tempat pertama kami di hari kedua ialah Haeundae Beach. Cuaca hari itu agak sedikit dingin (iya, padahal lagi summer ) dan agak berkabut. Haeundae Beach menurutku sedikit unik, disisi pantai tersebut yang kelihatan bangunan bangunan megah yang menjulang kelangit. Pantainya waktu itu lagi sepi banget dan angin yang bertiup juga gak terlalu kencang. Menuju pantai Haeundae Beach Pantai den...