Langsung ke konten utama

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 1-


Hi! Aku mau sharing tentang perjalanan traveling aku di Busan, Jeju dan Seoul, Korea Selatan, Summer 2016 lalu. Untuk Busan Chapter 1 ini aku akan sharing mengenai Gamcheon Culture Village, Busan terlebih dahulu.


Why Busan first?

Sebenernya gak ada alasan sendiri kenapa kota pertama yang dituju itu Busan, selain pengen ketemu sama si Dongsaeng. Satu tahun sudah gak ketemu sama adik aku, karena doi emang lagi kuliah disana, di Dong-A Univeristy, Busan lebih tepatnya. Setelah menempuh perjalan lebih dari 6 jam dari Jakarta menuju Busan akhirnya aku sampai juga di Busan. I felt so excited karena mau ketemu sama adik kesayangan dan juga the journey begins...

Setelah mengisi perut dan menyimpan barang bawaan tempat pertama yang aku tuju itu Gamcheon Culture Village. Itu lho deretan rumah warna-warni yang cantik di pandang, yang pernah dipakai jadi tempat shooting Running Man (yeah, i am fan of RM exactly). Di sana terdapat museum mengenai Kampung Gamcheon, cafe-cafe cantik, spot - spot foto lucu, juga tempat membeli handcraft. Kebetulan aku datang pas Summer, jadi ketika di foto lighting alami dari sang mentari membuat warna warni rumah tersebut bener-bener terasa hidup (ceeillleehhhh :p).



setelah turun bus kalian akan ngeliat gerbang Gamcheon seperti ini

spot foto yang gak pernah sepi ^^


salah satu jenis handcraft yang dijual


pot - pot unik


beautiful Gamcheon Culture Village


bisa masang gembok cinta juga disini :p












Gamcheon Culture Village Busan sendiri tempatnya luas banget, kalau mau mengelilingi semua sudutnya worth it banget banget banget meskipun harus turun naik tangga, jalan di jalanan yang mendaki dan menurun. Sekedar tips kalau kesana selagi Summer prepare bawa botol minum yaaa!



Di Busan aku menginap di kawasan Nampo-dong. Kawasan yang terkenal sebagai shopping street di Busan. Aku sangat merekomendasikan tempat aku menginap, namanya Blue Boat Hostel. Hostel ini hanya berjarak 5 menit dari Busan Tower. Blue Boat sendiri di Korea lumayan punya nama dan punya beberapa cabang di berbagai kawasan. Meskipun hostel tapi tempat tersebut nyaman, aman dan lumayan terjangkau. Di Blue Boat dorm untuk cewek dan cowok di pisah, pilihan room sendiri ada yang dari 2 ranjang sampai sekitar 8 ranjang.

Aku emang gak sempet foto-foto selagi di hostel karena emang bisa dibilang itu cuma bener2 tempat istirahat aku aja. Kebanyakan aktivitas bener-bener di luar. Aku akan share foto-foto Blue Boat Nampo yang aku dapat dari google.


Foto tersebut tampak dari luar Hostel. Honestly, buat aku tampat tidak menjanjikan. Tapi ketika masuk dalamnya, luar biasa nyaman dan bersih untuk sekelas hostel. Stafnya juga ramah-ramah dan bisa berbahasa Inggris.


Ini kamar dengan empat ranjang, di hostel ini semakin murah biaya menginap maka isi ranjangnya akan semakin banyak. Disini kalian akan dapetin satu loker beserta kuncinya dan handuk mandi yang diganti setiap harinya. Di loker kalian setiap pagi bakal ada handuk bersih baru, dan handuk kamu yang sudah terpakai tinggal kamu letakkan di keranjang handuk kotor.


Foto-foto ini emang aku ambil dari google tapi foto ini gak bohong kok. Ketika aku di sana semua foto sama persis dengan yang aslinya. Setiap pagi staff hostel akan menyediakan susu, juice, roti, telor, dan sereal. Tamu yang menginap dipersilakan masak sendiri dan tentu saja barang-barang yang dipakai harus dicuci sendiri. Selama aku menginap setiap pagi pasti ada saja genk oppa-oppa yang lagi masak ❤. Beberapa hari menginap di sana aku dapet temen-temen baru dari berbagai negara, Jerman, Korea, Cina dan Vietnam. Dua diantaranya satu kamar denganku. Sofa hijau di foto atas kalau malam laku banget diduduki para Traveler yang lagi santai sejenak. Oh iya ada Tv, laptop dan juga alat pemijat kaki di ruangan di foto tersebut. 


Kamar ini persis kamar yang aku tempati. Selama beberapa hari menginap kamar tersebut gak pernah keisi full, paling banyak sekitar 4 orang. Karena sharing aku saranin untuk selalu menggembok tas kalian, demi keamanan bersama. Aku sendiri gak pernah mengalami kejadian buruk selama aku menginap di hostel ini. Meskipun summer ruangan disini AC nya berfungsi dengan baik, jadi sejuk banget dan tidur tetep pake selimut hehe... Anyway, selimut nya nyaman banget.



Karena hostel disini sharing bathroom, bathroomnya lumayan luas dan terdapat banyak shower. Tenang aja di bathroomnya di sekat-sekat kok, cewek-cowok juga beda bathroom, jadi privacy tetap terjaga. Hampir semua hostel di Korea pasti menyediakan powder room, yaitu ruangan khusus buat kalian yang mau dandan. Pihak hostel juga menyediakan catokan, hair dryer, sisir, tissue, kapas, dan kutex berbagai warna. Ruangannya cukup nyaman dan lumayan luas untuk ukuran powder room.

Aku sangat merekomendasikan Hostel ini kalau kalian mau berpergian Low Budget ala Backpackers ke Korea.



Buat yang baca Blog aku (meskipun masih newbie banget) dan mau tanya2, boleh terlebih dahulu DM Instagram aku di @chrstinagloria . It is my pleasure to help you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balayage Hair at Sachi Salon Dago, Bandung

Haiii... Sebelum berbagi cerita mengenai Korea Trip aku lagi, kali ini kita intermezzo dulu yah hihihi... Aku mau sharing pengalaman coloring hair dengan teknik balayan atau balayage . Bulan Februari lalu tekad aku untuk coloring rambut sudah amat sangat bulat, akhirnya aku cari-cari tau mengenai kedua teknik yang sekarang lagi in  yaitu balayage dan ombre.  Awalnya buat aku yang sangat awam mengenai coloring , aku agak bingung dengan perbedaan antara balayage dengan ombre.  Akhirnya aku googling gambar-gambar rambut yang di- ombre dengan rambut yang di- balayage . Jika kita perhatikan lebih detail sebenarnya memang benar-benar berbeda. Jika ombre merupakan teknik pewarnaan rambut dengan memanfaatkan gradasi warna secara bertahap, berbeda halnya dengan balayage . Balayage sendiri teknik pewarnaan rambut yang justru mirip dengan highlite , hairdresser akan menyapu kuasnya secara horisontal ketika mengecat rambut. Pilihan aku untuk 'mempasrahkan ha...

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 5-

Hari ketiga di Busan, kita memutuskan untuk pergi ke Taejongdae Park. Saat kami turun dari bus yang membawa kami kesana, di sebrang pintu masuk Taejongdae banyak banget tempat-tempat makan dan juga permainan panahan seperti foto diatas. Balon warna warninya eye catching banget, seakan-akan manggil kita buat singgah. Pintu Menuju Taejongdae Park Banyak anak muda yang memilih berjalan kaki untuk sampai ke Taejongdae Park Sebenarnya untuk sampai ke Taejongdae Park terdapat bus bagi  yang tidak mau kesana dengan berjalan kaki. Cukup jauh memang untuk berjalan kaki, tapi kami lebih memilih berjalan kaki agar puas melihat pemandangan sekitar. Banyak sekali pepohonan, udaranya juga segar... Buat yang tidak membawa minum jangankhawatir di sisi jalan ada beberapa kran air yang dapat diminum langsung. Pemandangan laut yang kalian lihat jika berjalan kaki Patung Ibu Sekitar satu jam lebih kami berjalan kaki, jalannya juga tidak landai, turun naik permuka...

Annyeonghaseo, Korea! -Busan Chapter 4-

Hari kedua di Busan kali ini kami mainnya agak jauhan (hahaha). Tidak seperti hari pertama kami berpergian hanya dengan berjalan kaki, hari ini kami bepergian dengan menggunakan jihachul atau kereta bawah tanahnya Korea. Meskipun Summer kami selalu cek ramalan cuaca, ramalan cuaca di google weather terbukti akurat dan selalu diandalkan oleh penduduk Korea. Menurut cerita adik aku sih, disini emang sudah jadi tradisi untuk selalu ngeliat ramalan cuaca dulu, biasanya malam sebelum tidur atau pagi-pagi sekali agar mereka bisa tahu pakaian apa yang cocok dikenakan di cuaca tersebut. Tempat pertama kami di hari kedua ialah Haeundae Beach. Cuaca hari itu agak sedikit dingin (iya, padahal lagi summer ) dan agak berkabut. Haeundae Beach menurutku sedikit unik, disisi pantai tersebut yang kelihatan bangunan bangunan megah yang menjulang kelangit. Pantainya waktu itu lagi sepi banget dan angin yang bertiup juga gak terlalu kencang. Menuju pantai Haeundae Beach Pantai den...